Sunday, May 29, 2011

aidilfitri

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Negara
Malaysia adalah sebuah Negara federasi yang terdiri dari tiga belas Negara bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km². Ibukotanya adalah Kuala Lumpur sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk melebihi 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan yaitu, Malaysia Barat dan Malaysia Timur – oleh kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Cina Selatan. Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei dan Filipina. Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropis. Kepala Negara Malaysia adalah Yang Mulia Agung dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang perdana mentri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster.
Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.
Pada 16 September 1963 sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB 1514 dalam proses dekolonialisasi, SingapuraSarawakBorneo Utara atau yang sekarang lebih dikenal sebagaiSabah berubah menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernama Malaysia termasuk dengan Federasi Malaya. dan pada 9 Agustus 1965 Singapura kemudian dikeluarkan dari Malaysia dan menjadi negara merdeka yang bernama Republik Singapura. Saat tahun-tahun awal pembentukan federasi baru terdapat pula tentangan dari Filipina dan konflik militer dengan Indonesia
Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi negara industri baru. Karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai Selat Malaka, perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya. Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timahkaret dan minyak kelapa sawit di dunia. Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini. Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia.
Suku Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas Tionghoa-Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.
Malaysia adalah anggota perintis ASEAN dan turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti PBB. Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadi anggota Negara-Negara Persemakmuran. Malaysia juga menjadi anggota D-8.

I.2 Sejarah Malaysia
Semenanjung Malaya berkembang sebagai pusat perdagangan utama di Asia Tenggara, karena berkembangnya perdagangan antara Cinadan India dan negara lainnya melalui Selat Malaka yang sibuk. Claudius Ptolemaeus menunjukkan Semenanjung Malaya pada peta dininya dengan label yang berarti "Golden Chersonese", Selat Malaka ditulis sebagai "Sinus Sabaricus". Dari pertengahan hingga akhir milenium pertama, sebagian besar semenanjung, begitupun Nusantara berada di bawah pengaruh Sriwijaya.
Kerajaan Melayu yang paling awal tercatat dalam sejarah tumbuh dari kota-pelabuhan tepi pantai yang dibuat pada abad 10. Di dalamnya termasuk Langkasuka dan Lembah Bujang di Kedah, dan juga Beruas dan Gangga Negara di Perak dan Pan Pan di Kelantan. Diperkirakan semuanya adalah kerajaan Hindu atau Buddha. Islam tiba pada abad ke-14 di Terengganu.
Terdapat banyak kerajaan Cina dan India pada abad ke-2 dan ke-3 Masehi—sebanyak 30 buah menurut sumber Cina. Kedah—dikenal sebagai Kedaram, Cheh-Cha (menurut I-Ching), atau Kataha didalam tulisan Palawa atau bahasa Sanskerta kuno—berada dijalur serbuan pedagang dan raja India. Rajendra CholaKaisar Tamil kuno yang diduga berada disekitar  Kota Gelanggi, menjadikan Kedah tunduk pada 1025, tetapi penggantinya, Vira Rajendra Chola, harus melumpuhkan pemberontakan Kedah untuk mengatasi para penyerbu. Kedatangan Chola berhasil meredam keagungan Sriwijaya, yang memberi pengaruh besar kepada Kedah dan Pattani bahkan sampai ke Ligor.
Kerajaan Buddha, Ligor mengambil kendali Kedah segera setelahnya, dan rajanya, Chandrabhanumenggunakan tempat ini sebagai basis untuk menyerang Sri Lanka pada abad ke-11, sebuah peristiwa yang dipahat di atas prasasti batu di Nagapattinum di Tamil Nadu dan di dalam kisah-kisah bangsa Sri Lanka, Mahavamsa. Selama milenium pertama, masyarakat di Semenanjung Malaya mengadopsi Hindu dan Buddha dan penggunaan bahasa Sanskerta hingga mereka beralih kepada Islam.
Ada beberapa laporan dari wilayah lain yang lebih tua dari Kedah—misalnya kerajaan kuno Gangga Negara, di sekitar Beruas di Perak, mendorong sejarah Malaysia lebih jauh ke belakang. Jika itu belum cukup, sebuah puisi Tamil, Pattinapillai, dari abad ke-2 M, menjelaskan barang-barang dari Kadaram menumpuk di jalanan ibukota Chola. Sebuah drama sanskerta dari abad ke-7, Kaumudhimahotsva, merujuk Kedah sebagai Kataha-nagari. Agnipurana juga menyebutkan sebuah daerah yang dikenal Anda-Kataha dengan salah satu batasnya menggambarkan sebuah puncak gunung, yang diyakini para sarjana sebagai Gunung Jerai.
Pada permulaan abad ke-15, Kesultanan Melaka didirikan di bawah sebuah dinasti yang didirikan oleh Parameswara, pangeran dari Palembang, Indonesia, di dalam kekaisaran Sriwijaya. Penaklukan memaksa dia dan pendukungnya melarikan diri dari Palembang. Parameswara berlayar ke Temasek untuk menghindari penganiayaan dan tiba di bawah perlindungan Temagi, seorang penghulu Melayu dari Pattani yang ditunjuk oleh Raja Siam sebagai bupati Temasek. Beberapa hari kemudian, Parameswara membunuh Temagi dan mengangkat dirinya sendiri sebagai bupati. Kira-kira lima tahun kemudian, dia meninggalkan Temasek karena ancaman dari Siam. Selama periode ini, Temasek juga diserang oleh serombongan armada Jawa dari Majapahit.
Dia kemudian memimpin ke utara untuk mendirikan permukiman baru. Di Muar, Parameswara berkehendak mendirikan kerajaan barunya di Biawak Busuk atau di Kota Buruk. Mengetahui lokasi Muar tidaklah cocok, dia meneruskan perjalanannya ke utara. Di sepanjang jalan, dia dilaporkan telah mengunjungi Sening Ujong (nama lampau untuk Sungai Ujong modern) sebelum sampai di sebuah perkampungan nelayan di bibir Sungai Bertam (nama lampau untuk Sungai Melaka modern). Tempat itu lambat laun berkembang menjadi lokasi Melaka masa kini. Menurut Sejarah Melayu, di situlah dia menyaksikan kancil mengecoh anjing ketika berteduh di bawah pohon Melaka. Dia mengambil apa yang dia lihat sebagai pertanda yang baik dan kemudian dia mendirikan sebuah kerajaan yang disebut Melaka, kemudian dia membangun dan memperbaiki fasilitas untuk tujuan perdagangan.
Peralihan agama Parameswara ke Islam tidaklah jelas. Menurut sebuah teori oleh Sabri Zain , Parameswara menjadi seorang Muslimketika dia menikahi seorang Puteri Samudera Pasai dan dia menyertakan gelar bergaya Persia "Syah", dengan menyebut dirinya Iskandar Syah. Juga ada referensi yang menunjukkan bahwa beberapa anggota kelas penguasa dan komunitas saudagar yang menetap di Melaka telah menjadi Muslim. Kisah-kisah Cina menyebutkan bahwa pada 1414, putera penguasa pertama Melaka mengunjungi Ming untuk mengabari mereka bahwa ayahnya telah wafat. Putera Parameswara diakui secara resmi sebagai penguasa kedua Melaka oleh Kaisar Cina dan bergelar Raja Sri Rama Vikrama, Raja Parameswara dari Temasik dan Melaka dan dia dikenal sebagai tokoh Muslim Sultan Sri Iskandar Zulkarnain Syah atau Sultan Megat Iskandar Syah, dan dia menguasai Melaka dari 1414 sampai 1424. Kerajaan ini menguasai wilayah yang sekarang ini disebut Semenanjung Malaya, selatan Thailand (Pattani, dan pantai timur Sumatera. Kerajaan ini berlangsung selama lebih dari satu abad, dan dalam periode tersebut menyebarkan Islam ke seluruh NusantaraMelaka, sebagai pelabuhan perdagangan penting, terletak hampir di tengah-tengah rute perdagangan Cina dan India.
Pada 1511, Melaka ditaklukkan oleh Portugal, yang mendirikan sebuah koloni di sana; maka berakhirlah Kesultanan Melaka. Tetapi, Sultan terakhir melarikan diri ke KamparRiauSumatera dan meninggal di sana. Putera-putera Sultan Melaka terakhir mendirikan dua kesultanan di tempat lain di semenanjung & mdash; Kesultanan Perak di utara, dan Kesultanan Johor (mulanya kelanjutan kesultanan Melaka kuno) di selatan. Setelah jatuhnya Melaka, tiga negara berjuang menguasai Selat Malaka: Portugis (di Melaka), Kesultanan Johor, dan Kesultanan Aceh. Konflik ini berlangsung sampai tahun 1641, ketika Belanda (bersekutu dengan Kesultanan Johor) untuk merebut Melaka.
Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari Kesultanan Malaka tua, tapi sekarang dikenal dengan nama Kesultanan Johor, yang masih ada sampai sekarang. Setelah jatuhnya Melaka, tiga negara berebut untuk mengambil kontrol Selat MalakaPortugis (di Malaka), Kesultanan Johor, dan Kesultanan Aceh; dan peperangan berakhir pada 1641, ketika Belanda (bersekutu dengan Kesultanan Johor) merebut Malaka.

I.3 Demografi Malaysia
          Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu sejumlah 50,4% menjadi ras terbesar dan bumiputra/suku asli (aborigin) di Sabah dan Sarawak sejumlah 11%  keseluruhan penduduk. Menurut definisi konstitusi Malaysia, orang Melayu adalahMuslim, menggunakan Bahasa Melayu, yang menjalankan adat dan budaya Melayu. Oleh karena itu, secara teknis, seorang Muslim dari ras manapun yang menjalankan kebiasaan dan budaya Melayu dapat dipandang sebagai Melayu dan memiliki hak yang sama ketika berhadapan dengan hak-hak istimewa Melayu seperti yang dinyatakan di dalam konstitusi. Melebihi separo bagian dari keseluruhan penduduk, bumiputra non-melayu menjadi kelompok dominan di negara bagian Sarawak (30%-nya adalah Iban), dan mendekati 60% penduduk Sabah (18%-nya adalah Kadazan-Dusun, dan 17%nya adalah Bajaus). Bumiputra non-Melayu itu terbagi atas puluhan kumpulan ras tetapi memiliki budaya umum yang sama. Hingga abad ke-20, kebanyakan dari mereka mengamalkan kepercayaan tradisional tetapi kini telah banyak yang sudah memeluk Kristen atau Islam. Masuknya ras lain sedikit banyak mengurangi persentase penduduk pribumi di kedua negara bagian itu. Juga terdapat kelompok aborigin dengan jumlah sedikit di Semenanjung, mereka biasa disebut Orang Asli.
            23,7% penduduk adalah Tionghoa-Malaysia, sedangkan India-Malaysia sebanyak 7,1% penduduk. Sebagian besar komunitas India adalah Tamil (85%), tetapi berbagai kelompok lainnya juga ada, termasuk MalayalamPunjab, dan Gujarat. Sebagian lagi penduduk Malaysia berdarah campuran Timur TengahThailand, dan Indonesia.
            Keturunan Eropa dan Eurasia termasuk Britania yang menetap di Malaysia sejak zaman kolonial, dan komunitas Kristang yang kuat di Melaka. Sejumlah kecil orang Khmer dan Vietnam menetap di Malaysia sebagai pengungsi Perang Vietnam.
            Sebaran penduduk sangat tidak merata, dengan lebih dari 17 juta penduduk menetap di Malaysia Barat, sedangkan tidak lebih dari 7 juta menetap di Malaysia Timur. Karena tumbuhnya industri padat tenaga kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerja imigran dengan besarnya ketidakpastian jumlah pekerja ilegal, terutama asal Indonesia. Terdapat sejuta pekerja imigran yang legal dan mungkin orang asing ilegal lainnya. Negara bagian Sabah sendiri memiliki hampir 25% dari 2,7 juta penduduknya terdaftar sebagai pekerja imigran ilegal menurut sensus terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini diduga kurang dari setengah gambaran yang diperkirakan oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat.
            Sebagai tambahan, menurut World Refugee Survey 2008, yang diterbitkan oleh Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat, Malaysia menampung pengungsi dan pencari suaka mendekati angka 155.700. Dari jumlah ini, hampir 70.500 pengungsi dan pencari suaka berasal dari Filipina, 69.700 dari Myanmar, dan 21.800 dari Indonesia. Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat menamai Malaysia sebagai salah satu dari sepuluh tempat terburuk bagi pengungsi karena adanya praktik diskriminasi negara kepada pengungsi. Petugas Malaysia dilaporkan memulangkan pendatang secara langsung kepada penyelundup manusia pada 2007, dan Malaysia menugaskan RELA, milisi sukarelawan, untuk menegakkan undang-undang imigrasi negara itu.

I.4 Iklim Malaysia
          Malaysia memiliki iklim tropis karena dekat dengan garis khatulistiwa dan tidak seperti Negara – Negara di Eropa yang memiliki 4 musim, Malaysia hanya memiliki 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Sama seperti Negara – Negara sekitarnya Malaysia juga Negara tropis.

I.5 Pendidikan Malaysia
          Pendidikan di Malaysia dipantau oleh Kementerian Pendidikan Pemerintah Persekutuan. Sebagian besar anak-anak Malaysia mulai bersekolah pada usia tiga sampai enam tahun, diTaman Kanak-Kanak. Sebagian besar taman kanak-kanak dijalankan pihak swasta, tetapi ada sedikit taman kanak-kanak yang dijalankan pemerintah.
            Anak-anak mulai bersekolah dasar pada usia tujuh tahun selama enam tahun ke muka. Terdapat dua jenis utama sekolah dasar yang dijalankan atau berbantuan pemerintah. Sekolah berbahasa asli (Sekolah Jenis Kebangsaan) menggunakan bahasa Cina atau bahasa Tamil sebagai bahasa pengantar. Sebelum melanjutkan ke tahap pendidikan sekunder, siswa-siswi di kelas 6 dipersyaratkan untuk mengikuti Ujian Prestasi Sekolah Dasar (Ujian Pencapaian Sekolah Rendah, UPSR). Sebuah program yang disebut Penilaian Tahap Satu, PTS digunakan untuk mengukur kemampuan siswa-siswi yang cerdas, dan memungkinkan mereka naik dari kelas 3 ke kelas 5, meloncati kelas 4. Tetapi, program ini dihapus pada 2001.
          Pendidikan tahap dua di Malaysia dilaksanakan di dalam Sekolah Menengah Kebangsaan (setaraSMP+SMA di Indonesia) selama lima tahun. Sekolah Menengah Kebangsaan menggunakan bahasa Malaysia sebagai bahasa pengantar. Khusus mata pelajaran Matematika dan Sains juga bahasa non-Melayu, ini berlaku mulai tahun 2003, dan sebelum itu semua pelajaran non-bahasa diajarkan di dalam bahasa Malaysia. Di akhir Form Three, yaitu kelas tiga, siswa-siswi diuji di dalam Penilaian Menengah Rendah, PMR. Di kelas lima pendidikan tahap dua (Form Five), siswa-siswi mengikuti ujian Ijazah Pendidikan Malaysia (Sijil Pelajaran Malaysia, SPM), yang setara dengan bekas British Ordinary pada tahapan 'O'. Sekolah tertua di Malaysia adalah Penang Free School, juga sekolah tertua di Asia Tenggara.
          Pendidikan tahap dua nasional Malaysia dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu National Secondary School (Sekolah Menengah Kebangsaan), Religious Secondary School (Sekolah Menengah Agama), National-Type Secondary School (Sekolah Menengah Jenis Kebangsaan) yang juga disebut Mission School (Sekolah Dakwah),Technical School (Sekolah Menengah Teknik), Sekolah Berasrama Penuh, dan MARA Junior Science College (Maktab Rendah Sains MARA).
          Juga terdapat 60 Chinese Independent High School di Malaysia, yang sebagian besar di antaranya berbahasa pengantar bahasa Cina.Chinese Independent High School dipantau dan distandardisasi oleh United Chinese School Committees' Association of Malaysia (UCSCAM, lebih lazim disebut di dalam bahasa Cina, Dong Zong 董总), tetapi, tidak seperti sekolah pemerintah, tiap-tiap sekolah independen bebas menentukan keputusan. Belajar di sekolah independen memerlukan waktu 6 tahun untuk tamat, terbagi ke dalam Tahap Junior (3 tahun) dan Tahap Senior (3 tahun). Siswa-siswi akan mengikuti uji standardisasi yang diadakan oleh UCSCAM, yang dikenal sebagai Unified Examination Certificate (UEC) (Ijazah Pengujian Bersama) di Menengah Junior 3 (setara Penilaian Menengah Rendah) dan Menengah Senior 3 (setara tahap A). Sejumlah sekolah independen mengadakan kelas-kelas berbahasa Malaysia dan berbahasa Inggris selain berbahasa Cina, memungkinkan siswa-siswi mengikuti Penilaian Menengah Rendah dan Sijil Pelajaran Malaysia juga.
          Sebelum perkenalan sistem matrikulasi, siswa-siswi yang hendak memasuki universitas publik harus menyelesaikan 18 bulan tambahan sekolah sekunder di Form Six (kelas 6) dan mengikuti Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia, STPM; yang setara British Advanced atau tahap 'A'. Karena perkenalan program matrikulasi sebagai alternatif bagi STPM pada 1999, siswa-siswi yang menamatkan program 12 bulan di perkuliahan matrikulasi (kolej matrikulasi di dalam bahasa Malaysia) dapat mendaftar di universitas lokal. Tetapi, di dalam sistem matrikulasi, hanya 10% dari bangku yang tersedia bagi siswa-siswi non-Bumiputra dan sisanya untuk siswa-siswi Bumiputra.
            Terdapat universitas publik seperti Universitas MalayaUniversitas Sains MalaysiaUniversitas Putra Malaysia Universitas Teknologi MalaysiaUniversitas Teknologi Mara, dan Universitas Kebangsaan Malaysia. Universitas swasta juga mendapatkan reputasi yang cukup untuk pendidikan bermutu internasional dan banyak siswa-siswi dari seluruh dunia berminat memasuki universitas-universitas itu. MisalnyaMultimedia UniversityUniversitas Teknologi Petronas, dan lain-lain. Sebagai tambahan, empat universitas bereputasi internasional telah membuka kampus cabangnya di Malaysia sejak 1998. Sebuah kampus cabang dapat dilihat sebagai ‘kampus lepas pantai’ dari universitas asing, yang memberikan kuliah dan penghargaan yang sama seperti kampus utamanya. Siswa-siswi lokal maupun internasional dapat meraih kualifikasi asing identik ini di Malaysia dengan biaya rendah. Kampus cabang universitas asing di Malaysia adalah: Monash University Malaysia CampusCurtin University of Technology Sarawak CampusSwinburne University of Technology Sarawak Campus, danUniversity of Nottingham Malaysia Campus.
            Siswa-siswi juga memiliki opsi untuk mendaftar di lembaga tersier swasta setelah menamatkan pendidikan sekunder. Sebagian besar lembaga memiliki pranala pendidikan dengan universitas-universitas seberang lautan semisal di Amerika SerikatBritania Raya, danAustralia, memungkinkan mahasiswa menghabiskan periode perkuliahannya dengan mendapatkan kualifikasi seberang lautan. Satu contoh adalah SEGi College yang bermitra dengan University of Abertay Dundee. Mahasiswa Malaysia belajar di luar negara seperti di Indonesia, Britania Raya, Amerika Serikat, Australia, Selandia BaruKanadaSingapura, Jepang dan negara-negara di Timur-Tengah seperti Yordaniadan Mesir. Ada juga mahasiswa Malaysia di beberapa universitas di Korea SelatanJermanPerancisRepublik Rakyat CinaIrlandiaIndia,RusiaPolandia, dan Republik Ceko.
            Sebagai tambahan untuk Kurikulum Nasional Malaysia, Malaysia memiliki sekolah internasional. Sekolah internasional memberi para siswa kesempatan untuk mempelajari kurikulum dari negara lain. Sekolah-sekolah ini utamanya dibuka karena bertambahnya penduduk ekspatriat di negara ini. Sekolat internasional termasuk: Sekolah Indonesia (kurikulum Indonesia), Australian International School, Malaysia (kurikulum Australia), Alice Smith School (kurikulum Britania), elc International school (kurikulum Britania), Garden International School (kurikulum Britania), Lodge International School (kurikulum Britania), International School of Kuala Lumpur (kurikulum Amerika dan Sarjana Muda Internasional), Japanese School of Kuala Lumpur (Kurikulum Jepang), The Chinese Taipei SchoolKuala Lumpur and The Chinese Taipei SchoolPenang (Kurikulum Cina-Taipei), International School of Penang (Kurikulum Britania dan Sarjana Muda Internasional),Lycée Français de Kuala Lumpur (Kurikulum Perancis), dan lain-lain.
I.6 Agama Malaysia
          Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya. Menurut gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk memeluk agama Islam; 19,2 persen Buddha; 9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6 persen Agama Tionghoa tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya AnimismeAgama rakyatSikh, dan keyakinan lain; sedangkan 1,1% dilaporkan tidak beragama atau tidak memberikan informasi.
          Semua orang Melayu dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada Pasal 160 Konstitusi Malaysia. Statistik tambahan dari Sensus 2000 yang menunjukkan bahwa Tionghoa-Malaysiasebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah signifikan mengikuti ajaranTao (10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar orang India-Malaysia mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikuti Kristen (7,7%) dan Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas non-Melayu bumiputra (50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan 7,3% digolongkan secara resmi sebagai pengikut agama rakyat.
            Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin kebebasan beragama. Tambahan lagi, semua non-Muslim yang menikahi Muslim harus meninggalkan agama mereka dan beralih kepada Islam. Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam kegiatan-kegiatan keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah dan perayaan upacara keagamaan di beberapa negara bagian. Muslim dituntut mengikuti keputusan-keputusan MahkamahSyariah ketika mereka berkenaan dengan agama mereka. Jurisdiksi Mahkamah Syariah dibatasi hanya bagi Muslim menyangkut Keyakinan dan Kewajiban sebagai Muslim, termasuk di antaranya pernikahanwarisankemurtadan, dan hubungan internal sesama umat. Tidak ada pelanggaran perdata atau pidana berada di bawah jurisdiksi Mahkamah Syariah, yang memiliki hierarki yang sama dengan Pengadilan Sipil Malaysia. Meskipun menjadi pengadilan tertinggi di negara itu, Pengadilan-Pengadilan Sipil (termasuk Pengadilan Persekutuan, pengadilan tertinggi di Malaysia) pada prinsipnya tidak dapat memberikan putusan lebih tinggi daripada yang dibuat oleh Mahkamah Syariah; dan biasanya mereka segan untuk memimpin kasus-kasus yang melibatkan Islam di dalam wilayah atau pertanyaan atau tantangan terhadap autoritas Mahkamah Syariah. Hal ini menyebabkan masalah-masalah yang cukup mengemuka, khususnya yang melibatkan kasus-kasus perdata di antara Muslim dan non-Muslim, di mana pengadilan sipil telah memerintahkan non-Muslim untuk mencari pertolongan dari Mahkamah Syariah.

I.7 Bahasa Malaysia
Bahasa ini disebut dengan pelbagai macam nama, namun nama yang paling dikenali yaitu "Bahasa Melayu" dan "Bahasa Malaysia". Meskipun begitu, di Malaysia kekeliruan telah muncul dalam kalangan rakyatnya mengenai nama apakah yang patut digunakan sebagai nama resmi di negara tersebut.
Pada masa kemerdekaan Malaysia, Tunku Abdul Rahman sebagai Perdana Menteri pertama memperkenalkan istilah "Bahasa Malaysia" sebagai bahasa kebangsaan Malaysia. Istilah ini kemudian digunakan secara meluas. Sebenarnya istilah bahasa Malaysia itu sendiri tidak disumbangkan oleh YAB Tunku Abdul Rahman, tetapi timbul secara spontan selepas tanggal 13 Mei 1969. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam liputan media massa saat itu. Pada masa itu pun terwujudlah semacam persetujuan ramai terhadap istilah bahasa Malaysia, namun Perlembagaan Malaysia tidak berubah.
Pada tahun 1986, istilah "Bahasa Malaysia" diganti menjadi "Bahasa Melayu". Menurut Perkara 152 Perlembagaan Persekutuan Malaysia, "bahasa kebangsaan Malaysia yaitu bahasa Melayu".
Pada tanggal 4 Jun 2007, Kabinet membuat keputusan untuk menggantikan penggunaan "Bahasa Melayu" menjadi "Bahasa Malaysia". Kabinet mengarahkan agar semua kementerian, universitas, pusat pengkajian tinggi dan institusi-institusi lainnya untuk menggunakan istilah "Bahasa Malaysia" dalam surat-menyurat, catatan dan dokumen. Kebijakan tersebut sebagai dukungan untuk menanamkan semangat perpaduan dalam kalangan rakyat Malaysia yang beragam kaum yaitu Melayu, Cina, Arab, dan India. Pada 5 November 2007, Menteri Penerangan Malaysia, Datuk Seri Zainuddin Maidin, menegaskan lagi bahwa penggunaan istilah baru "Bahasa Malaysia" itu muktamad atau dalam kata lain dapat dijadikan pegangan dan dapat diandalkan.

I.8 Ciri Khas Malaysia
            Malaysia merupakan Negara rumpun melayu yang sangat kental akan tradisi serta kebudayaan. Budaya Malaysia merujuk pada beragam budaya masyarakat yang berbeda dari Malaysia. Orang-orang pertama yang tinggal di daerah ini adalah suku asli yang masih tersisa, mereka diikuti oleh Melayu, yang pindah ke sana dari daratan Asia pada zaman kuno. pengaruh budaya China dan India membuat tanda mereka ketika perdagangan dimulai dengan negara-negara, dan peningkatan imigrasi ke Malaysia. budaya lain, yang sangat dipengaruhi bahwa Malaysia termasuk Persia, Arab, dan Inggris. Kelompok-kelompok etnis yang berbeda yang saat ini ada di Malaysia memiliki identitas budaya mereka sendiri yang unik dan khas, dengan crossover beberapa.
            Seni dan musik adalah tradisi yang telah lama melekat di Malaysia, seni Malaysia berasal dari kesultanan melayu. Seni tradisional terdiri dari ukiran, tenunan, dan perhiasan. Pertunjukan seni dan pertunjukkan wayang yang populer, dan sering menunjukkan pengaruh India. Berbagai pengaruh dapat dilihat pada arsitektur, dari budaya individu di Malaysia dan dari negara lain. struktur modern besar telah dibangun, termasuk bangunan kembar tertinggi di dunia, Petronas Twin Towers,. musik Malaysia memiliki berbagai asal-usul, dan sebagian besar didasarkan pada instrumen perkusi. Malaysia Banyak literatur awal didasarkan pada epos dari India, yang tetap tidak berubah bahkan sebagai Melayu Islam, ini telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir. Literature inggris terbatas hanya pada kalangan menengah atas saja, sampai pada akhirnya muncul mesin percetakan. Sehingga dapat dicetak secara masal, sementara itu literature India dan Cina muncul pada abad ke-19.

1.9 Tujuan Kesempatan Khusus
          Umat Islam di Indonesia menjadikan Idul Fitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus berpisah. Mulai dua minggu sebelum Idul Fitri, umat Islam di Indonesia mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalahMudik atau Pulang Kampung, sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui. Hari Raya Idul Fitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang mayoritas Muslim. Biasanya, penetapan Idul Fitri ditentukan oleh pemerintah, namun beberapa ormas Islam menetapkannya berbeda. Idul Fitri di Indonesia disebut dengan Lebaran, dimana sebagian besar masyarakat pulang kampung (mudik) untuk merayakannya bersama keluarga. Selama perayaan, berbagai hidangan disajikan. Hidangan yang paling populer dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia adalah ketupat, yang memang sangat familiar di Indonesia,Malaysia, Brunei, dan Singapura. Bagi anak-anak, biasanya para orang tua memberikan uang raya kepada mereka. Selama perayaan, biasanya masyarakat berkunjung ke rumah-rumah tetangga ataupun saudaranya untuk bersilaturahmi, yang dikenal dengan "halal bi-halal",[4] memohon maaf dan keampunan kepada mereka. Beberapa pejabat negara juga mengadakan open house bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi.
Di Malaysia, Singapura, dan Brunei, Idul Fitri dikenal juga dengan sebutan Hari Raya Puasa atau Hari Raya Aidil Fitri. Masyarakat di Malaysia dan Singapura turut merayakannya bersama masyarakat Muslim diseluruh dunia.
Seperti di Indonesia, malam sebelum perayaan selalu diteriakkan takbir di masjid ataupun mushala, yang mengungkapkan kemenangan dan kebesaran Tuhan.Diperkampungan, biasanya banyak masyarakat yang menghidupkan pelita atau panjut, atau obor di Indonesia. Banyak bank, perkantoran swasta ataupun pemerintahan yang tutup selama perayaan Idul Fitri hingga akhir minggu perayaan. Masyarakat disini biasanya saling mengucapkan "Selamat Hari Raya" atau "Salam Aidil Fitri" dan "Maaf lahir dan batin" sebagai ungkapan permohonan maaf kepada sesama. Di Malaysia juga ada tradisi balik kampung, atau mudik di Indonesia. Disini juga ada tradisi pemberian uang oleh para orang tua kepada anak-anak, yang dikenal dengan sebutanduit raya.
Umat Muslim adalah minoritas di Filipina, sehingga sebagian besar masyarakat tidak begitu familiar dengan perayaan ini. Namun, perayaan Idul Fitri sudah diatur sebagai hari libur nasional oleh pemerintah dalamRepublic Act No. 9177 dan berlaku sejak 13 November 2002.

BAB II
Hari Raya Aidilfitri
            Hari Raya Puasa adalah kesempatan yang sangat penting dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Ini juga dikenal sebagai hari perayaan setelah satu bulan puasa. Di Malaysia, pesta ini dinamai Hari Raya Aidilfitri atau informal Hari Raya Puasa Hari Raya harfiah. Berarti Hari Besar (Perayaan).
            Di Malaysia, Hari Raya Aidilfitri disambut dengan meriah. Berminggu-minggu sebelum perayaan tersebut, suasana persiapan menjelang Aidilfitri sudah terasa. Pusat-pusat perbelanjaan akan mengadakan potongan harga besar-besaran dan dihiasi dengan berbagai pernak pernik secara besar-besaran. Lagu-lagu hari raya juga akan diputarkan diradio dan ditelevis. Rencana-rencana seputar Aidilfitri akan ditayangkan. Bank, sekolah, dan lembaga-lembaga perniagaan akan ditutup selama beberapa hari sampai seminggu setelah Aidilfitri.
Di jalan raya utama di seluruh negara, kesesakan akan terasa akibat banyaknya warga yang pulang ke kampung halaman untuk menyambut Aidilfitri bersama-sama sanak saudara dan kaum keluarga. Fenomena ini juga dikenali sebagai Balik Kampung.
            Lebaran merupakan hari raya yang jatuh pada tanggal 1 syawal tahun hijriyah setelah 1 bulan  berpuasa dibulan ramadhan. Setelah akhir Ramadhan, yang merupakan nama dari periode bulan puasa ketika Muslim berpuasa selama jangka waktu hampir 12 jam. Muslim diharapkan untuk menghindari berbohong, melanggar janji atau kecurangan selama bulan Ramadhan. Tujuan utama di balik puasa pada bulan Ramadan adalah untuk mengingatkan Muslim disiplin diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bahkan anak-anak belajar lebih cepat saat mereka masih muda. Hari Raya Persiapan AidilFitri di Indonesia dimulai dari satu bulan sebelumnya. Orang-orang berbelanja dari satu toko ke toko yang lainnya untuk membeli pakaian baru. Pasar penuh dengan orang-orang yang sibuk belanja. Perempuan mulai menjahit tirai yang indah dan membeli baju baru untuk keluarga.
            Setelah mereka memenuhi kewajiban di bulan puasa, mereka merayakan Hari Raya dengan acara dan kemeriahan. Pada pagi hari perayaan, orang – orang Muslim dengan pakaian baru, mereka pergi ke masjid untuk menjalankan ibadah sholat eid. Mereka berterima kasih kepada Allah dan setelah itu meminta maaf dengan orang tua mereka. Ini adalah kebiasaan penting yang harus dilakukan oleh kaum Muslim. Hari Raya Aidilfitri ditandai sebagai hari libur nasional tidak hanya di Indonesia tetapi di semua negara Muslim di dunia. Orang-orang saling menyapa dengan "Selamat Hari Raya" (Bahasa Indonesia) atau "Salam Aidilfitri" (Melayu) yang berarti "Happy Eid." Muslim juga menyambut dengan mengucapkan "Mohon Maaf Lahir dan Batin" yang berarti "memaafkan (kesalahan) secara fisik dan emosional.
            Pada perayaan ini seluruh keluarga besar berkumpul dirumah orang tua. Dengan semua hal yang berkaitan dengan lebaran seperti sajian khas lebaran, baju baru, serta kemegahan lainnya yang hanya dapat ditemui saat lebaran. Lebaran juga dianggap sebagai suatu kesempatan bagi seluruh keluarga untuk berkumpul, saling memaafkan, serta bercengkrama bersama.
Baju Melayu adalah pakaian tradisi kaum Melayu yang dipakai oleh kaum lelaki di Malaysia pada Hari Raya. Pakaian ini dilengkapi dengan songkok dan lilitan songket di bagian pinggang. Pakaian yang menjadi cirri khas kaum wanita  ialah Baju kurung dan Baju kebaya. Setiap tahun berbagai model diperkenalkan untuk menjaga tradisi. Pada tahun 2005, pemakaian batik, songket, dan baju kebaya nyonya semakin meningkat hasil promosi dan komersialisasi oleh Allahyarhamah Datin Seri Endon Mahmood, isteri kepada bekas Perdana Menteri Malaysia ke-5, Tun Abdullah Ahmad Badawi.
Amalan yang dilakukan pada Hari Raya Aidilfitri ialah amalan berziarah. Amalan ini adalah kewajiban dalam agama Islam itu sendiri. Pada pagi Hari Raya Aidilfitri(sebelum dan sesudah menunaikan solat sunat Hari Raya Aidilfitri), umat Islam yang telah kehilangan saudara-saudaranya akan mengunjungi pusara mereka dan membacakan Surah Al-Fatihah atau bacaan surah Yaasin. Kemudian mereka akan berkunjung ke rumah sanak saudara dan handai taulan. Mereka akan bermaaf-maafan dan melupakan kesalahan yang lampau. Pada dasarnya, Hari Raya adalah hari untuk bergembira, bermaaf-maafan, dan hari untuk mengeratkan tali persaudaraan di kalangan umat Islam di samping merayakan kejayaan beribadah kepada Allah.
Amalan memberi uang kepada anak-anak juga sangat popular pada Hari Raya. “Duit raya” selalu diberikan oleh orang dewasa kepada anak-anak dengan amplop yang biasanya berwarna hijau dan kuning. amplop duit raya diadaptasi daripada amalan orang Cina yang memberi amplop merah berisi uang ataupun "Ang Pau". Pada Hari Raya, amplop selalu berwarna selain warna merah, yaitu hijau atau kuning. Terdapat berbagai ukuran amplop yang dikeluarkan oleh bank-bank dan lembaga-lembaga perniagaan, antaranya ukuran yang sesuai dengan ukuran uang kertas polimer RM 5. Kadangkala pemberian Duit Raya diganti dengan pemberian hadiah-hadiah.
Rumah-rumah terbuka akan diadakan pada Hari Raya itu sendiri ataupun sepanjang bulan Syawal. Kemeriahan Hari Raya Aidilfitri selalunya akan berpanjangan sehingga sebulan, dan kemeriahan itu akan hilang dengan sendirinya apabila semua orang pulang ke bandar setelah cuti tamat. Biasanya minggu pertama hari raya,jalan akan dipenuhi dengan kereta dan menyebabkan jalan sesak.
            Simbol terkenal bagi perayaan Hari Raya di Malaysia ialah ketupat. Ketupat adalah hidangan istimewa yang masih dihidangkan pada hari ini. Ketupat adalah nasi yang dikukus di dalam anyaman daun kelapa atau daun palas dan selalunya dihidangkan bersama dengan rendang. hidangan yang lain termasuk lemang,lontong, dodol, dan kue raya.
Namun begitu, simbol lain yang berlafazkan Islam seperti kaligrafi Allah dan Nabi Muhammad, bunga-bungaan, tumbuh-tumbuhan, geometri, dan lain-lain yang digunakan sebagai simbol perayaan Hari Raya Aidilfitri.









BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Menu
Makanan utama:
-          Opor
-          Kari ayam
-          Rendang daging
-          Laksa seafood
-          Ketupat
-          Laksa seafood
Makanan penyela :
-          Popiah
-          Nonya pancake
-          Pinapple tart
-          Sugee biscuit
Minuman :
-          Koktail buah
-          Punch leci dan jeruk
III.2 Alat Saji
·         Soup bowl
·         Dinner plate
·         Oval palte
·         Water goblet
·         Cocktail
·         Dessert plate
·         Fork
·         Spoon

III.3 Linen
·         Table cloth
·         Molton
·         Table skirting
·         Napkin
·         Top cloth
·         Glass napkin

III.4 Assesoris
·         Candle stand
·         Toothpick
·         Salt & paper shacker
·         Ashtray
·         Flower vase
III.5 Set up Meja
          Buffet adalah sistem pangan di mana makanan ditempatkan di area umum di mana pengunjung biasanya melayani diri mereka sendiri. Ini adalah metode populer untuk memberi makan sejumlah besar orang dengan staf minimal. Buffet ditawarkan di berbagai tempat termasuk hotel dan acara sosial.


BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
                Lebaran merupakan hari besar bagi umat islam seluruh dunia. Karena pada hari tersebut seluruh umat manusia merayakan pergantian tahun yang bertepatan pada tanggal 1 syawal pada tanggalan hijriah. Layaknya hari besar yang dirayakan oleh seluruh umat islam di dunia, maka terdapat ciri khas tersendiri disetiap Negara dalam merayakan lebaran. Penentuan hari raya lebaran sendiri tidak seperti penanggalan masehi namun mengikuti tanggalan hijriah yang menggunakan berbagai cara, tergantung kepada masing – masing umatnya seperti; posisi bulan dalam penentuan hari lebaran ada pula yang menggunakan penghitungan hari. Namun dari berbagai cara yang ditempuh dalam menentukan hari lebaran sebenarnya sama saja karena memiliki tujuan yg sama.
                Malaysia adalah sebuah Negara federasi yang terdiri dari tiga belas Negara bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km². Ibukotanya adalah Kuala Lumpur sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk melebihi 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan yaitu, Malaysia Barat dan Malaysia Timur – oleh kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Cina Selatan. Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei dan Filipina.
IV.2 Saran
            Dalam perayaan lebaran yang jatuh pada tanggal 1 syawal tahun hijriyah ini sering kali disalah artikan sebagai perayaan yang penuh kemegahan, padahal hal ini berbanding terbalik dengan maksud dari lebaran. Lebaran adalah perayaan yang dilaksanakan setelah umat islam menjalankan ibadah puasa sebulan penuh pada bulan ramadhan. Puasa ini dimaksudkan agar umat manusia dapat bersyukur terhadap apaun yang diberikan oleh Allah SWT serta menahan diri. Setelah berhasil menjalankan ibadah puasa tibalah hari kemenangan. Pada hari ini seluruh umat muslim merayakan dengan berbagai tradisi. Seharusnya lebaran menjadi suatu momen dimana kita kembali suci dan dapat saling memaafkan dengan berbagai kerendahan yang kita miliki.

Daftar Pustaka                 
·        The food of Malaysia

No comments:

Post a Comment